Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the brightly domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0323/38.181.63.135/wp-includes/functions.php on line 6121
BAZARTOTO – Cerita Anies yang Kini Pelihara Domba Garut – BAZARTOTO

BAZARTOTO – Cerita Anies yang Kini Pelihara Domba Garut

No category
Anies Baswedan dan domba Garutnya. Foto: kumparan

zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan dan domba Garutnya. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT

Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan kini punya kegemaran baru. Ia memelihara domba Garut di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT

Anies pun tampak begitu menikmati momen bersama domba berukuran cukup besar berwarna putih itu.
“Untuk menghargai tradisi bahwa kita punya tradisi memilih domba. Dan tradisi ini kita rawat dan dipopulerkan lagi,” kata Anies saat bercerita soal mengapa memelihara domba tersebut, Selasa (25/3).
Ia pun menyiapkan kandang khusus untuk domba-domba kesayangannya. Bentuknya dibuat senyaman mungkin.
“Ini dibuat dari Bogor (kandangnya),” jelas dia.
Kata Anies, momen paling menyenangkan adalah ketika ia memandinkan peliharannnya. Bermodalkan kanebo, ia menggosok badan domba-dombanya saat matahari sedang muncul.
Anies Baswedan dan domba Garutnya. Foto: kumparan
Anies Baswedan dan domba Garutnya. Foto: kumparan
“Menyenangkan sekali, kalau nyuci pakai kanebo digosokin, dianya juga menikmati. Sambil digosoki, dia diem. Dicuci kalau ada matahari, kalau dicuci jam segini dia masuk angin. Haha,” katanya.
ADVERTISEMENT

“Kalau matahari agak bagus maka kita taruh luar, kita gosok,” ucap Anies.
Anies bilang, domba-domba yang ia beli ini punya nilai sejarah. Sebab, pernah menang dalam tradisi adu domba.
“Ini terlihat dari tanduknya,” kata Anies.
Sambil mengusap tanduk dombanya, Anies kemudian mengungkap dua teori asal dari domba Garut.
“Ada dua teori yang menjelaskan. Ada yang berargumen bahwa domba ini dibawa dari benua lain ke Indonesia. Tapi ada yang menilai bahwa ini spesialis asli Indonesia, dari Jawa,” ujarnya.
Anies Baswedan dan domba Garutnya. Foto: kumparan
Salah satu bukti yang memuat domba berasal dari Indonesia, adalah relief yang ada di Candi Borobudur.
“Kenapa yang kedua berargumen itu, karena di dalam relief relief Borobudur itu sudah ada yang kita sebut domba garut itu. Sebelum kedatangan orang orang dari Eropa, ada domba domba di pegunungan sana, di sini pun sudah ada di sini,” tutupnya.
ADVERTISEMENT

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *